Indonesian buyers seek import non-dutiable PP cargoes as local market strengthens
Indonesian buyers seek import non-dutiable PP cargoes as local market strengthens

PPH Raf
Di pagi hari tanggal 14 Januari, pembeli Indonesia melaporkan membeli lokalisasi kargo PPH Yarn di IDR 16.600.000/ton ($1178/ton) exclude PPN, FD Indonesia, tetapi level tersebut sudah menghilang setelah deal terjadi. Saat laporan ini dipublikasikan, tidak ada kargo yarn dibawah IDR 17.000.000/ton ($1206/ton) di pasar spot.
Kenaikan harga lokal menstimulasi aktifitas perdagangan di pasar import sehingga pembeli mencari kargo PPH non-dutiable.
"Kami sudah menjual 3000ton material Vietnam di harga $1110-1120/ton CIF Indonesia, LC. Saat ini kami menaikkan harga $20/ton. Pembeli agak menolak, tetapi kami sudah tidak ada tekanan inventory," laporan trader regional.
Trader international lainnya melaporkan sudah menjual habis kargo PPH Filipina di $1110/ton dengan term yang sama di akhir minggu lalu dan belum menawarkan harga baru di minggu ini. "Kami berencana menawarkan harga di level stabil hingga kenaikan. Yang menjadi kekhawatrian kami adalah outlook setelah liburan Imlek," kata sumber.
Adanya spekulasi jika permintaan kargo PPH free-duty terus meningkat di hari mendatang maka sentimen di seluruh wilayah akan mulai terangkat. Hal ini dikarenakan supplier Timur Tengah sudah mempertahankan harga kargo mereka dan terlihat tekanan hanya ada di penjual Asia Tenggara.
"Dengan kesempatan untuk menghabiskan kargo lebih banyak, kami pikir supplier Asia Tenggara sulit memotong harga lagi. Kemungkinan cukup positif jika pasar PP Asia akan menguat sebelum liburan Imlek, terutama dengan kondisi harga tinggi di China saat ini," kata trader international.