Indonesian players: Local homo-PP market might have reached the bottom

Pasar domestik PPH di Indonesia terlihat penurunan tajam tahun ini, turun $250/ton selama 6 minggu terakhir. Namun permintaan meningkat tajam di minggu ini dan pemain mulai mempertanyakan jika pasar sudah mendekati bottom. 

Saat ini PPH Yarn kargo ditawarkan di range IDR 17.000.000 - 17.940.000/ton ($1170-1237/ton) exclude VAT, FD Indonesia tunai. 

Sejumlah deal terjadi di level bawah harga meskipun pembeli berusaha keras untuk menawar harga dibawah IDR 17.000.000/ton, tetapi penjual menolak. 

Dilaporkan kargo lokal tidak tersedia dalam jumlah besar karena masalah produksi yang terjadi di bulan2 lalu. “Namun pasokan dari lokalisasi material Vietnam tersedia dalam jumlah mencukupi,” kata trader. Sumber mengatakan dia menaikkan harga IDR 500.000/ton ($35/ton) minggu ini, tetapi harus tetap memberikan deal di IDR 17.000.000/ton.

“Pasar sudah turun terlalu tajam. Kami pikir kenaikan harga upstream dan pasokan yang tidak banyak akan mendukung pasar untuk stabil di waktu dekat,” kata trader lainnya. 

Beberapa pembeli sudah melakukan pembelian minggu ini, dan percaya harga ruang untuk penurunan harga lagi sulit diberikan. Pembeli tidak berencana untuk menyimpan inventory dalam jumlah besar. Produsen karung mengatakan, “Kami sudah menyetok hingga Februari. Kondisi permintaan akan melemah di bulan2 depan karena ketidakpastian dari Pemilu 2019.”

Outlook dalam jangka waktu medium terlihat trader lokal akan mempertahankan harga karena sejumlah besar deal sudah terjadi. Sentimen akan berubah jika pasar import kehilangan momentum dan permintaan di pasar terdekat China melemah.