Russia’s Novatek might take weeks to restart operations; temporary disruption in naphtha supply
Data dari CommoPlast menunjukkan spot naphtha yang diperdagangkan berdasarkan CFR Jepang naik sekitar 4,5% pada bulan Januari saja karena krisis Laut Merah membatasi pengiriman dari Eropa.

Perusahaan minyak dan gas Rusia – Novatek diperkirakan akan memulai kembali operasinya di kompleks pemrosesan Ust-Luga dalam beberapa minggu setelah dugaan serangan pesawat drone yang merusak bagian-bagian plant dan memaksa perusahaan tersebut untuk tutup.
Menurut laporan media, insiden tersebut menyebabkan kerusakan pada dua tangki penyimpanan dan sebuah stasiun pompa. Perusahaan juga telah menghentikan operasi di terminal ekspor bahan bakar di Laut Baltik.
Sekitar 5,2 juta ton naphtha diekspor ke Asia melalui pelabuhan Ust-Luga setiap tahun, dimana 2,8 juta ton di antaranya berasal dari Novatek. Dalam bulan Januari, produsen tersebut mengekspor sekitar 250.000 ton naphtha ke Asia. Gangguan produksi diperkirakan akan membatasi kemampuan produsen untuk memasok ke pembeli Asia dalam beberapa minggu ke depan, sehingga semakin memberikan tekanan pada pasar yang sudah ketat.
Data dari CommoPlast menunjukkan spot naphtha yang diperdagangkan berdasarkan CFR Jepang naik sekitar 4,5% pada bulan Januari saja karena krisis Laut Merah membatasi pengiriman dari Eropa. Dengan absennya Novatek, pasar naphtha Asia diperkirakan akan terus meningkat ke depannya.
Naphtha adalah bahan baku utama dalam produksi petrokimia. Di Asia, Korea Selatan merupakan importir naphtha terbesar, diikuti oleh India, dan Singapura.