Print

Penawaran import PE ke China sudah naik sejak minggu lalu saat penjual luar negeri berhasil menjual dalam jumlah besar setelah 3 minggu berturutan pembeli aktif di pasar ini. Hari ini beberapa penjual luar negeri masih terus menaikkan harga dengan adanya dukungan dari perkembangan terakhir di Timur Tengah. 

Tanggal 14 Sept 2019, sejumlah drone menyerang fasilitas processing minyak terbesar dan ladang minyak kedua terbesar milik Saudi Aramco mengakibatkan berkurangnya 5% total pasokan global minya dan memaksa beberapa plant petrochemical  lower production rates karena kekurangan pasokan feedstock. 

Perkembangan ini diperkirakan akan mengurangi pasokan PP dan PE dalam waktu dekat meskipun masih belum jelas berapa lama plant petrochemical ini akan kembali beroperasi di tingkat regular. 

Produsen Thailand mengumumkan harga baru PE ke China dengan kenaikan $20/ton untuk HDPE film ke $945/ton dan menaikkan LLDPE film sebesar $30/ton ke $925/ton, semuanya CFR China, LC. 

"Kenaikan ini terlalu cepat dan kami memperhatikan apakah trend kenaikan ini sustainable. Kami membeli sejumlah kargo di minggu lalu dan saat ini bernegosiasi dengan supplier lokal untuk membeli alokasi lagi," kata pembeli.

Sementara itu produsen menunjukkan mereka tidak terburu-buru menurunkan harga untuk menutup deal karena tidak adanya tekanan inventory. 

Sementara itu pemain juga melihat kenaikan LLDPE film asal India $30-40/ton di hari Senin ini ke $820/ton dengan term yang sama sedangkan LDPE film menyentuh $900/ton. 

Pembeli lain melaporkan menerima penawaran mettalocene PE (mPE) asal Singapore di $1190/ton CFR China, naik $50/ton dibandingkan minggu lalu mengatakan, "Tren kenaikan ini akan bertahan di hari mendatang, terutama saat pasar mempersiapkan stock menjelang liburan National Holiday di Oktober. Namun kami berhati-hati dengan outlook permintaan setelah liburan, maka kami mempertahankan sikap konservatif."

Adanya beberapa laporan pemain China berupaya mencari material dari pasar domestik dan kargo jarak dekat untuk menghindari potensi resiko dari harga berkaitan dengan kargo deep-seas. Trend kenaikan saat ini mungkin tidak bisa berlayar lancar karena perang dagang antara China-USA masih belum mencapai kesepakatan apapun. 

Country
China