CommoPlast

Tight supply is to support the Asian propylene market amid soft demand

Tight supply is to support the Asian propylene market amid soft demand


Propylene  PPH Inj  PPH Raf 


Pasar propylene Asia mulai sedikit rebound di hari Senin 18 Feb dimana di minggu lalu pasar propylene dibuka dengan pelemahan. Ini mulai menunjukkan pasar kembali pulih karena pasokan regional berkurang menjelang musim ramai maintenance shutdown. 

Setidaknya 8 produsen propylene di Asia akan mengadakan maintenance shutdown di kuartal 1 tahun ini, dan pasokan akan berkurang sekitar 290.000 ton. Dibawah ini adalah tabel maintenace shutdown plant tersebut:

Plant

Plant Type

C3 Capacity

Shutdown Date

Duration

Keiyo Ethylene

Naphtha Cracker

400,000

Mid-Feb

15 days

Lotte Chemical

Naphtha Cracker

620,000

7 Feb 

30 days

Hanwha Total Petrochemical

Naphtha Cracker

860,000

28 Mar

41 days

LG Chem

Naphtha Cracker

450,000

Early Mar

30 days

Hanwha Total Petrochemical

OCU

200,000

28 Mar

41 days

JXTG Nippon

FCC

50,000

26 Mar

46 days

Formosa Petrochemical Corp

RFCC1

350,000

1 Mar

40 days

Hyosung

PDH

300,000

15 Feb

30 days

Combined and reported by CommoPlast

 

 

 

Namun pemain pasar tidak memperkirakan harga propylene akan naik tajam dalam waktu dekat, karena permintaan dari pasar downstream PP tetap sepi di China. Bahkan pasar domestik PP di China saat ini mengalami kondisi pasokan menumpuk setelah liburan Imlek. Per tanggal 18 Feb 2019, total inventory PP dan PE di gudang Sinopec dan CNPC naik ke angka 1,115 juta ton. Maka spot PPH Yarn Ex-Gudang China sudah turun sekitar CNY 294/ton dibandingkan minggu sebelum liburan. 

"Sentimen pasar mungkin akan membaik di minggu depan saat manufaktur kembali bekerja. Jika terjadi pencernaan inventory lokal lebih cepat artinya plant PP akan menaikkan tingkat operasi mereka. Sampai saat ini produsen PP banyak yang menahan membeli kargo propylene baru," kata sumber pasar. 


Country
China