![]() |
After a rebound, the Southeast Asian PET market becomes mixedAfter a rebound, the Southeast Asian PET market becomes mixed |
|
Pasar PET Asia Tenggara naik di akhir November setelah 11 minggu turun. Hanya saja ketika pemain percaya pasar sudah menyentuh bottom, penjual China mengumumkan harga yang berbeda-beda di minggu ini, sehingga mereka meragukan sustainability tren kenaikan saat ini.
Produsen China memutuskan untuk menurunkan harga PET botol sebesar $40/ton di bandingkan minggu lalu di $1110/ton CIF Indonesia, LC sedangkan supplier lainnya tetap mempertahankan harga tidak berubah. Pemain berspekulasi bahwa seller saat ini masih dalam tekanan inventory mendekati akhir tahun.
“Kami sudah membeli dalam jumlah mencukupi selama akhir November dan saat ini masih menunggu. Jatuhnya harga minyak akan menarik MEG dan PTA lebih rendah dalam waktu dekat. Kami tidak percaya diri dengan outlook dalam waktu dekat,” komentar pembeli regional.
Sementara itu trader international menaikkan penawaran untuk PET China ke Vietnam sebesar $10/ton ke $1130-1135/ton CIF LC. Sumber menginformasikan tidak ada deal yang terjadi di level harga baru ini. Penjualan sepi selama 2 minggu. Kami menjadi lebih memperhatikan outlook di bulan Januari,” kata trader.
Untuk meringankan pengaruh dari permintaan sepi dan harga minyak bumi turun, China Resource Chemical Holding saat ini shutdown plant PET 600.000 ton/tahun di Changzhou minggu ini selama 40 hari maintenance. Jiangyin Chengxing Industrial Group juga berencana untuk shutdown maintenance di akhir Januari untuk unit PET 600.000 ton/tahun.
Saat laporan ini dipublikasikan, import PET botol ke Asia Tenggara berada di $1090-1250/ton CIF LC.
Country
China
Indonesia
Vietnam