CommoPlast

Chinese buyers return to the import market in search of bottom prices: PP and PE

Minggu ini, kondisi permintaan di China mulai menunjukan tanda lebih jelas akan adanya peningkatan karena dua alasan yang terlihat. Pertama, meluasnya antisipasi akan peningkatan konsumsi di pasar domestik.



Sejak kembali dari liburan Tahun Baru Imlek pada akhir Januari, pasar polyolefin di China tidak bisa menahan nafas. Setelah pencabutan tiba-tiba atas kebijakan Zero-Covid menyebabkan gangguan pada kegiatan ekonomi lokal ditambah lagi inflasi yang mengamuk di seluruh dunia membatasi konsumsi. Secara keseluruhan, hal ini berdampak negatif terhadap permintaan PP dan PE.

 

Namun demikian, produsen di seluruh wilayah menolak untuk memenuhi permintaan yang terus melemah dengan penurunan harga yang akan sangat mengikis margin keuntungan mereka. Sebaliknya, ada penghentian produksi massal dari Korea Selatan ke Timur Tengah, yang menyebabkan pasar mengalami keseimbangan pasokan yang ketat.

 

Minggu ini, kondisi permintaan di China mulai menunjukan tanda lebih jelas akan adanya peningkatan karena dua alasan yang terlihat. Pertama, meluasnya antisipasi akan peningkatan konsumsi di pasar domestik. Data terbaru menunjukkan bahwa perbelanjaan konsumen China mulai meningkat untuk makanan, hiburan, dan perjalanan menempati urutan teratas. Kedua, risiko yang dirasakan terkait dengan bahan impor telah berkurang setelah pemasok internasional menyetujui diskon yang lebih tajam.

 

Polypropylene (PP)

Dengan harga spot homo-PP yarn dan injeksi yang diperdagangkan di pasar lokal pada CNY 7600-7750/ton termasuk PPN ($976 – 995/ton tidak termasuk PPN), pembeli China cukup yakin dengan harga ide pembelian mereka untuk kargo impor jarak jauh seharga $900 -910/ton CFR China.

 

Minggu ini, homo-PP Yarn asal USA secara mengejutkan muncul pada $900/ton CFR China untuk pengiriman akhir April, yang menarik banyak perhatian dari pembeli. Semua jumlah yang tersedia (sekitar 1000 ton) telah terjual dengan cepat dan banyak pembeli yang menanyakan tentang alokasi tambahan.

 

Kargo ini cenderung memberikan tekanan penurunan bagi penjual lainnya, banyak pelaku pasar menganggap respons yang luar biasa dari pembeli sebagai perkembangan positif.

 

“Kami sekarang dapat menentukan level harga bottom untuk PP-homo daripada terus menebak-nebak yang membuat pasar lesu. Kami menggunakan $900/ton sebagai patokan dalam bernegosiasi dengan penjual lain,” tambah, seorang trader.

 

Polyethylene (PE)

Di pasar PE, fokus minggu ini pada LLDPE Film karena permintaan untuk grade ini terbukti lebih kuat dari yang lain. Penawaran baru berpacu lebih rendah dengan setidaknya dua produsen Timur Tengah setuju untuk menutup deal pada $980-990/ton untuk LLDPE film, setelah berminggu-minggu memaksakan harga di atas ambang $1000/ton. Saat transaksi deal telah tercapai, pembeli China tetap berhati-hati dengan alasan harga saat ini tidak cukup menarik.

 

“Hal ini terutama ketika LLDPE film Indonesia yang bebas bea masuk telah diselesaikan pada $1030/ton CFR China. Kami hanya memesan sedikit kargo Saudi untuk menjaga tingkat stok,” tambah seorang trader.

 

Semua LLDPE Film yang diimpor ke China, kecuali kargo yang berasal dari Asia Tenggara, dikenakan bea masuk sebesar 6,5%.

 

Dilaporkan bahwa ketersediaan spot untuk LLDPE film relatif terbatas di pasar domestik karena pembeli sudah lama tidak melakukan pengisian ulang dalam jumlah besar. Peningkatan permintaan dari sektor pertanian dan kemasan plastik sejalan dengan pemulihan kondisi ekonomi dapat menyebabkan keketatan pasokan untuk jangka pendek di pasar ini. Sumber juga menambahkan bahwa trader arbitrase sedang mencari kargo impor di harga yang kompetitif untuk memenuhi kewajiban pengiriman karena kontrak Mei 2023 di Dalian Commodity Exchange yang akan segera berakhir.

 

Sejumlah besar deal untuk LLDPE film asal Indonesia dilaporkan pada $1030-1040/ton CFR China sementara kargo USA telah deal pada $950/ton CFR China.

 

Berbicara dengan CommoPlast, beberapa trading house di China mengatakan masing-masing dari mereka berhasil mengamankan beberapa ribu ton (per trader) kargo LLDPE Film  dan akan terus mengisi kembali jika pemasok luar negeri setuju untuk memberikan diskon lebih banyak.

 

“Ekonomi negara China akan semakin membaik dalam beberapa bulan mendatang, dan kami memiliki harapan besar untuk periode pasca liburan Hari Buruh. Namun, prospek permintaan luar negeri yang tidak pasti adalah salah satu kekhawatiran terbesar. Kami memutuskan untuk menerapkan prudent inventory dan cashflow manageable sepanjang tahun 2023,” ujar trading house.